Kamis, 13 Januari 2011

Masyarakat Pendidikan dan Pendidikan Masyarakat

Terbaca dari judul di mana ada dua unsur penting dalam tulisan ini yang saya anggap merupakan dua hal penting yang perlu dikaji oleh pihak-pihak terkait atau individu-individu bangsa. Hal pertama adalah masyarakat pendidikan yang sudah sangat jelas sekali bahwa Indonesia terdiri dari masyarakat yang setidaknya pernah mengeyam pendidikan formal ataupun non-formal meskipun sampai saat ini saya sangat menyayangkan masih banyak masyarakat terutama anak-anak kecil yang tidak mempunyai kesempatan untuk merasakan bangku pendidikan. Mimpi saya adalah tercapainya pemerataan pendidikan dari kota-kota besar sampai ke pelosok desa tapi jujur saya sadar, jangankan pendidikan, listrik dan air bersih saja masih susah ditemukan di pelosok-pelosok Indonesia.

Lebih jauh lagi, saya bertanya dan merenung apa arti masyarakat pendidikan saat ini di Indonesia apabila masih timbulnya polemik-polemik yang pada dasarnya bisa diselesaikan dengan kepala dingin melalui mekanisme yang struktural sesuai dengan permasalahannya. Pejabat-pejabat yang terkadang menyatakan hal yang diluar konteks dan berperilaku tidak sesuai dengan latar belakangnya; pendidikan, budaya, dan etika. Saya tidak akan mengomentari moral, saya berusaha untuk menekankan arti masyarakat pendidikan sebagai masyarakat terdidik, masyarakat yang pro-aktif untuk membangun pendidikan di Indonesia semakin baik. Perlu diingat, pendidikan bersifat berkelanjutan seperti pada saat sidang akademik dalam wisuda diingatkan kembali untuk bisa mengabdikan ilmu kepada masyarakat.

Nilai penting yang hendak dikaji ulang dalam tulisan ini adalah kesadaran masyarakat Indonesia yang kurang akan nilai dan arti pendidikan tersebut. Sudah saatnya sekarang masyarakat pendidikan turut serta dalam membangun kembali kualitas pendidikan di Indonesia, banyak cara bisa dilakukan salah satunya dengan secara sukarela memberikan donasi non-materi atapun materi kepada pendidikan-pendidikan non-pemerintah yang memiliki konsep pendidikan berkualitas bagus. Apabila di lingkungan mempunyai tetangga atau kerabat yang tidak mempunyai kesempatan sekolah, berilah mereka kesempatan dengan mengajarkan keterampilan atau ilmu bermanfaat yang anda miliki sehingga mereka memiliki daya pandang ke depan yang memungkinkan mereka bisa berpikir maju untuk merubah nasib.

Melalui penjelasan dalam alinea di atas secara langsung tulisan ini akan mengarah kepada pendidikan masyarakat, dengan adanya campur tangan masyarakat pendidikan maka pendidikan masyarakat akan muncul dan gerakan inilah yang setidaknya akan menimbulkan energi positif untuk memunculkan calon-calon pemimpin baru. Saya mengerti akan kesulitan-kesulitan yang kelak akan muncul, tapi apa ada salahnya apabila seorang anak bangsa seperti saya berkeinginan untuk memperbaiki bangsanya sendiri. Melalui tulisan ini saya berharap akan membuka wawasan baru para pembaca bahwa melalui pendidikanlah kita bisa membentuk bangsa yang kuat, kalau kita bisa menyatukan kekuatan bersama untuk membawa pendidikan berkualitas baru buat anak-anak bangsa dari Sabang sampai Merauke alangkah indahnya Indonesia.

Sinergi antara masyrakat pendidikan dan pendidikan masyarakat hendaknya mulai dimunculkan karena pemerintah tidak bisa diandalkan kembali untuk mengatasi masalah ini, saatnya masyarakat yang bergotong-royong untuk berinisiatif mulai bergerak dari lingkungannya masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar