Sabtu, 17 April 2010

Aku menentukan Aku


Waktu cepat berputar, sulit menghentikan gerakannya, karena ya, memang itulah waktu. Berputar terus hingga kadang aku kelelahan mengejarnya, kesusahan menggapainya, tapi bagaimanapun tetap harus digapai dan dikejar. Lari jauh meninggalkan kemarin, terus mengejar yang esok. Kadang masih ku berlari mundur. Kakiku melangkah ke depan namun pandanganku tak henti menengok. Aku masih saja mengkhawatirkan yang lalu padahal yang terlewatkan itu tak sebegitunya penting untuk ditengok. Aku bingung akan arti dari memikirkan diri sendiri dan tak punya waktu untuk diri sendiri. Apa yang kulakukan sekarang? apakah menjalani sisi egoisme yang berlebihan, atau malah lupa mengisi kecukupan ego itu sendiri?.

Rasanya nggak ada yang sulit, dan rasanya nggak ada yang mustahil. Tapi diri dan pikiran kita sendiri yang menyulitkannya. Seperti aku, aku tahu aku bisa lari, tapi nyatanya aku masih saja berjalan pelan, pelan, pelan, dan belum juga sampai. Aku nggak menertawakan, aku nggak menangisi, aku hanya butuh lebih banyak energi pada batin, jiwa dan raga. Aku butuh itu dan aku tahu apa yang harus kulakukan. Mengisi kepercayaan diri, dan kepercayaan pada diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar